Minggu, 29 Mei 2011

Sweet As Revenge - Potret Kehampaan

Dan semuanya hilang
potret kehampaan
apa yang ku takutkan
kini menjadi nyata

tersisa hanyalah
sesal tak habisnya
kebodohan yang memaksa
membuat ku nista

namun percuma ku meyakinkanmu
kau memutarkan fakta
pengorbanan tak lagi berarti
hancurkan!!!

reff:
telah ku coba dengar
semua hanya alasan
terpuruk dalam perihku yakin
kau kembali dengannya

kulenyapkan semua
puisi omong kosongmu
menorehkan tinta penuh luka
kini ku tak berdaya



hanya menunggu harapan yang sirna
menanti asa yang tak kunjung tiba
membuat cerita berakhir nestapa
muakku adalah goresan hatiku

namun percuma kumeyakinkan mu
kau memutarkan fakta
pengorbanan
tak lagi berarti
hancurkan!!!!!!!

back to reff*

 derita ku tak ada habisnya
kan ku bawa hingga
semanis pembalasanku ..
nanti..
tiada bicara!!
arogan mu meronta!!
terdiamku , setengah mati.

backtoreff* and the end

No Matter


Suatu hari , disaat aku sedang melamun , aku entah apa yang aku pikirkan saat itu, mungkinkah luka?ataukah luka? Aku tak tau apa yang aku pikirkan , tapi yang pasti aku sangat sedih waktu itu aku pun tak tahu aku sedih kenapa, tapi setau ku aku tak ada masalah , detik demi detikpun aku lewati dengan sepi dan sendiri , mungkin kalau org lain yang berpendapat , mereka tidak tahu apa yang sedang aku lakukan , sama seperti apa yang aku pikirkan. Ketika aku sedang menikmati kesunyian dan kesendirian ku, aku mengingat tentang mantan ku , ya bisa di sebut dengan sebutan A , aku sangat saying kepadanya, melebihi apapun , sampai-sampai aku rela mengorbankan apapun demi dia dan cintanya.  Namun semua berakhir begitu cepat, aku teringat kembali , dengan sesuatu yang belum aku serahkan kepadanya, ya itu sebuah cincin emas putih , yang terukirkan namanya, aku tahu aku salah karena tak sempat memberikan hal itu, tapi? Itu adalah hadiah ku untuknya, untuk hadiah anniversary ku yang ke 3. Tapi aku putus dengannya sebelum hari H itu. Lalu aku pun menangis, mengingat segala hal yang telah ku lewati  bersamanya, mulai dari pertama kali kami bertemu, sampai akupun menyatakan perasaan ku kepadanya, pada saat natural learning di sekolah ku(salah satu acara sekolah ku) , sampai semua yang kami lewati, dari aku masuk rumah sakit, dan sampai akhir hubungan kami , aku mencintainya, disaat aku sedang menangisi hal itu, akupun menyalakan lagu, sebuah lagu yang ku suka, dan sama dengan nasib ku, yang berlirikan “apapun demi cinta, tebaslah semua sayang ku , bunuhlah dengan pedang mu, semua demi cinta, kaulah pengusasa hatiku , darah mengalir hanya untukmu” sampai dengan lirik kesukaanku “ namun jika jiwa, tak cukup bagimu tetap, jangan pergi dari ku, tak perlu kau balas , semua pengorbananku” setelah itu aku melanjutkan tangisan ku, yang mungkin tak ada gunanya, entah kenapa ,aku teringat tentang dirinya, yang seharusnya pada saat itu aku sedang bbman(salah satu cara chat di black berry) tapi malah aku sendiri, aku selalu ingat, apa yang dia katakana kepada ku “kamu ga boleh cengeng jadi cowo” , ataupun “sayang, nanti kalau kita ga bersama-sama lagi, ga ada yang marahin aku lagi, ga ada yang berantem sama aku lagi” astaga, kata-katanya masih sangat melekat di pikiran ku, masih ku ingat jelas, disaat aku pegang tangannya, aku tahu , dia memang tak sayang pada ku, tapi semampu ku aku akan mencoba agar tetap bersamanya, tapi kenyataan berkata lain dengan yang ku harapkan, dia putuskan aku, meninggalkan semua kerinduan yang ingin ku jalani bersamanya, terkadang akupun bertanya “kenapa kamu putusin aku? , setidaknya kamu berusaha buat sayang sama aku, tetap sama-sama aku, hargai usaha aku , hargai pengorbanan ku” ya meskipun pertanyaan itu tak ada gunanya bagi ku sekarang, karna semua harapan yang sudah ku taruh padanya pun hilang, sampai suatu ketika akupun sadar dari tangisan ku , aku mengusap air mataku , dan melihat ke arah handphone ku , aku berharap dia mengirim pesan kepadaku , tapi ternyata tidak, ya meski aku sudah bilang aku tak mau lagi contact dengannya, tapi aku tetap berharap, meski aku tak akan mencabut kata-kata ku kembali, aku ingin sekali menyampaikan perasaanku, rinduku , namun semua tak bisa, apa daya ku? Aku tak mampu , “ya” pikir ku aku takkan mampu, akupun melanjutkan memutar lagu, dan aku lupa lagu yang ku putar pada saat itu, mulai timbul pertanyaan-pertanyaan yang membuatku ingin menangis lagi, ya mungkin memang tidak sepantasnya lelaki menangis pikir ku, tapi mau bagaimana lagi? Aku sudah terlanjur sakit. Seandainya aku bisa bicara dengannya, aku hanya ingin bicara sekali saja, aku hanya ingin menyampaikan perasaanku padanya , dan segala pertanyaanku “sayang, aku sayang banget sama kamu , aku tahu kamu ga sayang sama aku, aku tahu perasaan ga bisa di paksain , tapi kamu ingat saat pertama kita jadian? Saat itu kamu masih sakit hati dengan seorang lelaki yang juga seorang sahabatku , aku tahu itu , kamu yang bicara kepadaku , jangan pernah bilang perasaan ga bisa di paksain yaa, aku ga mau itu terjadi, tapi kenapa kamu yang melakukan itu pada diriku? Sayang jika aku di beri kesempatan untuk mutar kembali waktu , aku ga mau kita jadian pada saat itu, lebih baik aku menunggu, aku sayang banget sama kamu , oh ya sayang, mungkin kita ga bersama lagi, tapi aku akan selalu sayang sama kamu , sampai batas waktu yang mungkin aku juga ga tahu kapan , jikalau Tuhan kasih aku kesempatan, aku ingin di kehidupan selanjutnya, aku selamanya bersama kamu , kamu inget ga? Saat natural learning, kita masih baru jadian , aku masih malu-malu ,kamu juga begitu, kamu ingetkan? Kamu inget saat tahun baru? Aku masuk rumah sakit karena aku berantem sama kamu? Kamu inget ga semua yang udah kita lakuin? Mungkin sekarang kamu udah jauh, dan aku tahu , ga ada kemungkinan untuk kita bersama kembali, karena kamu udah pilih jalan itu sayang, sayang aku udah maafin kamu kok , aku juga sebenarnya ga tega lakuin ini ke kamu , tapi kamu harus terima konsekuensinya sayang, maafin aku ya?” hanya itu yang ingin kubicarakan dengannya, sampai suatu ketika, akupun tertidur, aku memimpikannya, dan aku memeluknya dalam mimpi , dan berkata “aku kangen banget sama kamu” tapi apa daya ? itu semua hanya mimpi ,akupun beranjak dari tempat tidurku setelah terbangun dari mimpi indahku. Hanya itu yang aku ingin kamu tahu, kalau aku sayang banget sama kamu , dan aku kangen banget sama kamu ,hal itu terlintas dipikiranku.

Sekarang sudah 4 bulan berlalu setelah kami putus, mungkin aku bodoh karena tetap mencintainya, tapi ya Tuhan , jikalau cinta dapat ku beli, dan ku buang semauku , aku akan membuang jauh-jauh cinta ku ini, sayang nya tidak, mungkin tidak sepantasnya jika aku terus berharap, tapi ya sudahlah pikir ku , hanya waktu yang dapat menjawabnya, kini aku hanya menunggu, dan terus menunggu, atas kedatangan cintaku yang baru , yang bisa menemaniku , dan memberikan kasih sayang sesuai dengan yang ku inginkan.